Sabtu, 26 Mei 2012


KOMUNITAS CSA RUTENG
Komunitas ini adalah komunitas CSA perdana untuk luar Jawa. Beralamatkan di Jl. A. Yani 8 Ruteng, Flores, NTT. Tanggal 27 Agustus 1958, empat bruder CSA tiba di Ruteng untuk menjalankan perutusan di bidang karya pendidikan. SPG Tubi, yang semula milik Keuskupan Ruteng, ditangani oleh para bruder. SPG St. Aloisius Ruteng dalam pekembangannya menjadi sekolah yang mencetak tidak hanya para calon guru SD tetapi juga para pewarta iman Katolik (katekis). Sekolah ini sangat diminati oleh kaum muda di kabupaten Manggarai dan sekitarnya. Sekolah dan asrama menjadi satu paket yang ideal pada jamannya. Sejak awal kehadirannya, para bruder juga mengajar di SMP Tubi (sekarang SMP N 1 Ruteng) dan mengelola asrama SMP tersebut.
Sejak SPG ditutup oleh pemerintah pada tahun 1991, bekas gedung dan kompleks sekolah ini dialihfungsikan sebagai Rumah Retret Efata,
sedangkan kompleks asrama digunakan untuk pusat latihan PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi) yang memberi aneka pelatihan kursus bagi kaum muda yang droup out atau tidak bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Bagian putri yang terdiri dari asrama putri, kursus tata boga, tata busana ditangani oleh para Suster SND, hasil kerja sama antar kongregasi. Selain menjadi komunitas karya, sejak tahun 1995 – saat ini komunitas CSA Ruteng juga menjadi rumah pembinaan untuk para aspiran (peminat CSA).
Anggota komunitas saat ini (2012) : Br. Herman (Pimpinan Komunitas, unit pertanian/peternakan), Br. Agus (Bendahara Yayasan Solidaritas, Pendamping aspiran, bapak asrama), Br. Neri (Ketua Yayasan Solidaritas, pendamping yunior CSA wilayah NTT), Br. Giovani (unit bengkel besi), Br. Matius (unit otomotif), Br. Albert (unit bengkel kayu), Br. Suryadi (Rumah Retret), Br. Domi (unit pertanian), Br. Tarsi (kuliah di STKIP), Br. Bona (unit otomotif), Br. Jhon (unit memasak) Br. Maxi (unit bengkel kayu), Br. Rafael (unit otomotif), Br. Silvin (unit batako).

2 komentar:

  1. Kebersamaan adalah bagian dari ciri khas hidup religius..semangat dalam hidup bersama saudara-saudaraku..bravo

    BalasHapus
  2. benar bro. dengan kebersamaan....memberdayakan yang lemah dan mempersatukan perbedaan diantara kita.

    BalasHapus