Tuhan itu Baik! (2)

Sabtu kemarin adalah hari terakhir kuliah. Hari yg selama ini begitu dinanti-nanti. Dada ini terasa lega: segala penat, cemas, nervous… terbang, menyisakan kebahagiaan dan rasa syukur yg tak terkira. Kerja keras selama ini telah terbayar. Kulihat wajah-wajah ceria teman-teman yg lain menyiratkan kelegaan yg sama. Hari itu kelas yg dihuni 26 siswa terasa lebih cerah dan gaduh oleh teriakan dan tawa gembira. Kami bersalaman dan berpelukan saling mengucap selamat.

Saya hampir-hampir tak percaya bahwa semua ini terjadi. Tugas belajar ini merupakan tantangan terbesar saya dalam hidup.
Dengan kemampuan saya yg sangat terbatas ini saya harus kerja keras untuk bisa menuntaskan tiap tugas dan menyelesaikan ujian. Selama ini saya cuman pasrah dan mohon rahmat Tuhan agar bisa mengatasi setiap tantangan. Dia dg cara-Nya sendiri, menjawab doa saya lewat dukungan saudara-saudara sekomunitas dan kelompok belajar di kelas. Selalu ada saja jalan keluar untuk setiap masalah. Kadang-kadang tantangan itu begitu besar, bahkan berdampak pada psikosomatis temporer, tapi semua itu saya pahami sbg cara Tuhan untuk mendewasakan: “Apa yg tidak membunuhmu, akan membuatmu tumbuh lebih kuat!” Sebuah bukti lain bahwa Tuhan itu baik!

Jika ditulis, terlalu banyak pribadi-pribadi yg selama menjadi bagian dari keberhasilan ini. Terima kasih atas doa-doa dan semua dukungan yg boleh saya alami. Berikut ini wajah-wajah anggota team work dan kelompok belajar saya yg berjuang bersama dalam tahun pertama.